POSO - Tentara
Nasional Indonesia (TNI) secara rutin melakukan kegiatan patroli udara,
di sekitar Gunung Biru yang membentang di empat kecamatan, di Kabupaten
Poso, Sulawesi Tengah.
Patroli udara itu menggunakan empat
helikopter dari Angkatan Laut (AL) yang turut mendukung kegiatan latihan
pasukan pemukul reaksi cepat TNI. Hingga kini, kegiatan latihan pasukan
pemukul reaksi cepat itu masih berlangsung.
Salah satu yang
menonjol dari latihan itu adalah pergerakan empat unit Helikopter Bell
MI. Selain dikerahkan untuk melakukan penembakan, juga digunakan untuk
patroli udara di sekitar Gunung Biru.
Wilayah Gunung Biru,
secara administrasi membentang dari Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir
Selatan, Poso Pesisir, serta Kecamatan Lore Utara.
Dalam patroli
itu, helikopter bukan hanya memonitor aktivitas di sekitar Gunung Biru.
Tetapi juga dampak dari ledakan pasca pelucuran serangan roket yang
dilakukan oleh dua kendaraan taktis peluncur roket oleh marinir TNI AL.
Gunung
biru yang selama ini diduga sebagai basis pergerakan dari kelompok
teroris Santoso, nampak sebagian besar masih merupakan hutan lebat yang
kerap kali ditutupi awan tebal, sehingga menyulitkan pandangan petugas
melihat ke darat.
Hutan
lebat yang umumnya masih menyelimuti gugusan Gunung Biru itu memberikan
tantangan yang tidak mudah bagi upaya pencarian dan pengejaran kelompok
Santoso yang oleh Polri telah diburu sejak tahun 2012.
Apalagi,
gugusan Gunung Biru itu membentang di wilayah empat kecamatan yang di
kaki gunungnya banyak terdapat kebun, serta perkampungan masyarakat.
Patroli
udara oleh empat helikopter jenis Bell itu terpantau dilakukan setiap
hari oleh TNI, sejak kegiatan latihan PPRC digelar pada 31 Maret hingga 15 April 2015.
Sejauh
ini, tidak ada laporan pertemuan antara personel TNI dengan kelompok
Santoso yang diduga kuat telah keluar dari lokasi Gunung Biru yang
menjadi sasaran tembakan roket, dan helikopter, termasuk bantuan
tembakan kapal perang.
Komandan Kodiklat TNI Mayjen I Wayan
Mendra menegaskan, meskipun sedang dalam kegiatan latihan, namun bila
personel TNI bertemu dengan orang orang tidak jelas dan membawa senjata
api, maka tindakan tegas akan diambil tanpa ragu-ragu.
Sumber : sindonews.com
No comments:
Post a Comment