Periode 1951 - 1956
Secara Internal pendidikan di IAL sudah dimulai pada tanggal 10 September 1951 dengan Komandan IAL pertama adalah Mayor Pelaut R. S. Hadiwinarso. Akan tetapi, IAL baru diresmikan oleh Presiden R.I Soekarno pada hari Rabu, 10 Oktober 1951. Pada Angkatan I, IAL membuka 3 jurusan atau korps yaitu korps Navigasi, korps Teknik Mesin, dan korps Administrasi. Lama pendidikan ditentukan tiga tahun yang terbagi atas dua tahun teori dan satu tahun praktik. Pada pelajaran teori, sebagian besar diberikan oleh anggota Misi Militer Belanda (MMB) dan banyak menggunakan bahasa Belanda. Sedangkan untuk penggemblengan watak dan fisik diberikan oleh pihak ALRI sendiri. Satu tahun kemudian yaitu pada penerimaan Angkatan II, ditambah dua korps yaitu korps Komando (KKO) dan korps Elektronika.Periode 1956 - 1970
Sejak tahun 1951 di Kesatrian Pendidikan Angkatan Laut Morokrembangan (KPALM) ada Pendidikan Lanjutan (Voortgezette Opleiding) dan Pendidikan Kader (Kader Opleiding) bagi strata Bintara dan Tamtama. Pendidikan ini dikelola oleh Biro Pendidikan KPALM. Kedua pendidikan ini masing-masing mempunyai tiga jurusan yaitu :- Jurusan Pelaut.
- Jurusan Mesin.
- Jurusan Administrasi.
Biro Pendidikan KPALM ini dipimpin oleh Mayor Adm. Singotaruno. Pada tahun 1956 ada rencana untuk mengubah Pendidikan Administrasi menjadi Pendidikan Urusan Rumah Tangga (URT), namun baru pada awal tahun 1959 rencana tersebut. Pada waktu itu Letnan Adm R. Ahadi Mangunkarta yang menjadi perwira Administrasi di Ambon dipindahkan ke Surabaya dan mendapatkan tugas untuk mempersiapkan Pendididkan URT ini.
Kemudian Letnan Adm. R. Ahadi Mangunkarta yang naik pangkatnya menjadi Kapten diangkat menjadi Kepala Pendidikan URT dan pada bulan Maret 1959 membuka pendidikan ini di Kesatrian Angkatan Laut Ujung (KALU) di Pasiran Surabaya.
Pada bulan Pebruari 1960 Mayor Adm R. Ahadi Mangunkarta yang telah naik pangkatnya diangkat menjadi Komandan Kesatrian Angkatan Laut Malang, sejak saat itu secara berangsur-angsur Pendidikan URT di KALU Pasiran dipindahkan ke KALM (Keasatrian Angkatan Laut Malang)Â di Malang. Selanjutnya dalam bulan Juni 1960 seluruh Pendidikan URT telah berada di Malang.
Dengan kembalinya beberapa Perwira Korps Administrasi yang telah menjalankan tugas belajar di AS dan bersamaan dengan adanya reorganisasi TNI Angkatan Laut pada tahun 1960, timbul gagasan untuk mengubah Korps Administasi menjadi Korps Suplai yang meliputi bidang Administrasi Laut yang lebih luas.
Demikian pula dalam pendidikan direncanakan untuk mengubah Pendidikan URT menjadi Pendidikan Suplai. Untuk hal ini Komandan KALM Mayor Adm R. Ahadi Mangunkarta ditugaskan untuk merencanakan pendirian Sekolah Suplai Angkatan Laut (SSAL). Dalam tahun 1960 dimulai pembangunan kompleks gedung Sekolah Suplai di Morokrembangan Surabaya dan dipersiapkan juga kurikulum dan silabus untuk Pendidikan Suplai. Awal tahun 1962 gedung penjagaan, gedung kelas, gedung dapur praktek, gedung untuk Tamtama, dapur besar dan ruang makan untuk Tamtama dari SSAL telah selesai dibangun.
Berangsur-angsur Pendidikan URT di KALM Malang dipindah ke Morokrembangan Surabaya, Mayor Adm R. Ahadi Mangunkarta yang menjadi Komandan KALM juga merangkap menjadi Komandan Sekolah Suplai Angkatan Laut yang pertama.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Laut tanggal 9 April 1962 No.1540.1.SSAL pada tanggal 1 Mei 1962 dibuka dengan resmi empat kelas yaitu kelas SECATA vak. Tulis, Perbekalan, Jenang dan Masak serta dua kelas SECABA vak. Tulis.
Pada tahun 1963 dimulai pembangunan gedung pembantaian/pemotongan hewan dan selesai pada tahun 1964. Pembangunan gedung ini akan digunakan sebagai tempat pelajaran praktek memotong hewan sapi/kerbau bagi siswa Tamtama, Bintara dan Calon Perwira. Praktek pemotongan hewan ini juga untuk mensuplai daging kepada Armada dan Pendirat-pendirat Angkatan Laut yang berada diwilayah KODAMAR – IV.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri / Kepala Staf Angkatan Laut tanggal 9 Agustus 1962 No. 1540.1Â Sekolah Suplai Angkatan Laut dipimpin oleh seorang Perwira Menengah dari korps Suplai dengan jabatan Komandan. Sekolah Suplai Angkatan Laut (SSAL) sejak awal 1968 menjadi sebuah lembaga pendidikan dibawah naungan KODIKLATAL.
SSAL sejak tanggal 1 Mei 1962 sampai tahun 1970 telah mendidik :
- SECATA Jenang, Masak, Perbekalan dan Tulis.
- SECABA Tulis dan Keuangan.
- SEDASBA (W) Tulis dan Keuangan.
- SEDASPA Suplai.
- SUSCAPA Suplai.
- SECAPA Suplai.
- SEDASPA (W) Suplai.
Periode 1970 - 1980
Berdasarkan Surat Keputusan Kasal Nomor Skep 540135 tahun 1970 tentang Susunan Korps Perwira Angkatan Laut, nama korps suplai diubah menjadi korps Administrasi. Pada saat itu Administrasi dalam pembinaan meliputi profesi pembekalan, keuangan, personalia, hukum dan tata usaha. Dalam perkembangannya berdasarkan Surat Keputusan Kasal Nomor Skep/1286/IV/1992 tanggal 4 April 1992 tentang Standar Kualifikasi Personel Perwira, Pembinaan meliputi Profesi Keuangan, Pembekalan dan Administrasi Umum.Berdasarkan SK Kasal No. 5401.51 tanggal 25 Oktober 1970, KODIKLATAL disempurnakan menjadi KOBANGDIKAL. Lembaga Pendidikan yang baru ini mewadahi berbagai macam sekolah yang dikelompokan dalam 9 Pusat Pendidikan, diantaranya adalah dibentuknya Pusat Pendidikan Korps Suplai atau disingkat dengan nama PUSDIKMIN yang membawahi sekolah - sekolah sebagai berikut :
- Sekolah Lanjutan Perwira Administrasi (SELAPAMIN II)
- Sekolah Lanjutan Perwira Administrasi (SELAPAMIN I)
- Jurusan Keuangan.
- Jurusan Perbekalan.
- Jurusan Administrasi Umum.
- Sekolah Calon Perwira Administrasi (SECAPAMIN)
- Sekolah Bintara dan Tamtama Administrasi (SEBATAMIN)
Pada perkembangannya Pusdikmin mengalami perubahan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi pada saat itu, sehingga sekolah – sekolah dibawahnya pun mengikuti perubahan tersebut menjadi :
- Sekolah Perwira Administrasi (SEPAMIN)
- Sekolah Bintara Administrasi (SEBAMIN)
- Sekolah Tamtama Administrasi (SETAMIN)
Periode 1980 - 1986
Berdasarkan perkembangan situasi dan tuntutan akan hasil didik yang lebih baik maka pada tanggal 27 Mei 1980 Pusdikmin berganti nama menjadi Pusdikdukum dengan dengan Komandannya Kolonel Laut (A) Soeradi.Pusdikdukum ini membawahi sekolah – sekolah sebagai berikut :
- Sekolah Pendidikan Jasmani
- Sekolah POM Angkatan Laut
- Sekolah Bahasa Asing
- Sekolah Jenang/Masak
- Sekolah Kesehatan
- Sekolah Farmasi
- Sekolah Administrasi TNI AL (SEMINAL)
- Sekolah Kesehatan TNI AL di Surabaya (SEKESAL Sby)
- Sekolah Kesehatan TNI AL di Jakarta (SEKESAL Jkt)
Periode 1986 - 2007
Melihat peran Korps Suplai dalam rangka menumbuhkan motivasi dan kebanggaan korps. Pada sisi lain sebagai upaya untuk memotivasi, meningkatkan profesionalisme, semangat kerja dan semangat juang, maka berdasarkan Surat Keputusan Kasal Nomor Skep/1334/Vlll/2001 tanggal 20 Agustus 2001 dan Telegram Kasal Nomor 036/Spers/0108 sebutan korps administrasi diubah menjadi korps Suplai terhitung mulai tanggal 1 september 2001.Atas dasar kebutuhan dan penyempurnaan organisasi dalam mencetak dan membentuk hasil didik, maka pada periode ini terjadi perubahan kembali dimana Pusdikbanmin membawahi sekolah-sekolah sebagai berikut :
- Sekolah Suplai TNI Angkatan Laut (SSAL). Sekolah ini mendidik siswa dari semua kejuruan korps suplai TNI AL.
- Sekolah Fungsi Khas (SEFUNGKHAS). Sekolah ini mendidik siswa dari kejuruan sebagai berikut :
- Provoost TNI AL.
- Khusus (Jasmani, Hukum, Musik dan Personel).
Periode 2007 s.d. sekarang.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut yang ke 61 pada tanggal 12 Mei 2007, organisasi Kodikal berubah kembali menjadi Kobangdikal berdasarkan Peraturan Kasal No. Perkasal/5/V/2007 tanggal 9 Mei 2007. Hal ini berdampak pada perubahan organisasi Kobangdikal dimana dengan berubah menjadi Kobangdikal maka didalamnya terbentuk tiga Komando Pendidikan (KODIK) yaitu Kodikopsla, Kodikdukum dan Kodikmar.Pusdikbanmin pun tak lepas dari dampak perubahan tersebut dimana Pusdikbanmin yang awalnya terdiri atas Sekolah Suplai Angkatan Laut (SSAL) dan Sekolah Fungsi Khas (Sefungkhas) berubah dan digabungkan kedalam sekolah – sekolah sesuai strata menjadi :
- Sekolah Perwira (Sepa) Pusdikbanmin.
- Sekolah Bintara (Seba) Pusdikbanmin.
- Sekolah Tamtama (Seta) Pusdikbanmin.
No comments:
Post a Comment